Menghargai air dengan bijak menggunakan air minum dalam kemasan

     Hari air sedunia yang diperingati setiap tahun mengingatkan kita bagaimana pentingnya peran air dalam kehidupan manusia. Air menjadi penopang kehidupan di bumi. Air adalah penyusun tubuh makhluk hidup, penentu kesuburan tanah bahkan metabolisme dalam tubuh manusia tidak dapat berjalan tanpa adanya air. Kegiatan sehari-hari yang dilakukan sangat bergantung pada air. Kita menggunakan air untuk minum, mencuci dan memasak.

    Pentingnya peran air bagi kehidupan seringkali tidak disadari oleh masyarakat terutama saat sumber air bersih masih melimpah. Ketika akses akan air bersih menjadi sulit barulah masyarakat menyadari pentingnya air. Tindakan ini menunjukkan betapa masyarakat kurang menghargai air. Perilaku yang tidak menghargai air dapat berupa pemborosan dalam menggunakan air, mencemari sumber air bersih dan tidak memanfaatkan air minum kemasan dengan maksimal. Berbagai cara penghematan air telah banyak dikampanyekan seperti mematikan keran air, menggunakan kembali air, mencuci pakaian sekaligus, mandi secukupnya, dan menampung air hujan. Namun untuk lebih bijaksana menggunakan air minum dalam kemasan belum banyak digaungkan.

    Masyarakat terutama di perkotaan lebih banyak menggunakan air dalam kemasan untuk minum dibanding air dari keran. Dalam berbagai kegiatan biasanya air minum yang disediakan adalah air kemasan baik dalam bentuk botol maupun gelas. Bahkan dalam berbagai kegiatan sehari-hari orang-orang lebih suka membeli air minum kemasan dari pada membawa air minum sendiri. Biasanya air minum dalam kemasan hanya diminum sebagian dan sisanya akan dibiarkan begitu saja sehingga air tetap tertahan dalam kemasan plastik. Padahal sebagian besar air kemasan diperoleh dari air tanah yang kemudian diolah menjadi air siap minum.

    Kebiasaan masyarakat yang menyisakan air minum dalam kemasan merupakan tindakan yang tidak menghargai air. Sebuah survei yang dilakukan terhadap mahasiswa di sebuah kampus menunjukkan bahwa lebih dari 90% responden menggunakan air minum dalam kemasan. Jika pengguna air minum dalam kemasan ini menyisakan seperempat atau bahkan lebih dari setengah air dalam kemasan tanpa membuangnya ke tanah atau saluran air maka ada begitu banyak air bersih yang tertahan dalam kemasan plastik. Air ini pada akhirnya akan dibuang bersama kemasannya di tempat sampah. Sisa air minum dalam kemasan ini dapat dijumpai di banyak tempat, seperti sekolah, rumah, kampus, warung makan dan berbagai tempat lainnya.

    Edukasi mengenai pentingnya menghargai air dengan bijak menggunakan air minum dalam kemasan perlu diberikan kepada masyarakat. Hal ini dapat dimulai dari sekolah atau melalui iklan layanan masyarakat. Menghargai air melalui tindakan-tindakan sederhana seperti ini dapat berdampak besar jika dilakukan oleh semua lapisan masyarakat.

#HariAirDuniaXXIX2021

#MengolahAirUntukNegeri

#SigapMembangunNegeri

Komentar