Suhu, Termometer, Warna dan Bakteri
SUHU DAN
TERMOMETER
Jika kita menyentuh benda panas
maka tangan kita akan merasakan panas. Hal ini karena energi panas dari benda
tersebut mengalir ke tangan kita. Atom atau molekul penyusun benda yang bersuhu
lebih tinggi akan bergetar lebih kencang sehingga energinya lebih tinggi dan
berpindah ke tangan kita. Sebaliknya jika kita menyentuh benda dingin, tangan
kita akan merasakan dingin karena energi panas dari tangan kita mengalir ke
benda tersebut. Atom penyusun benda yang bersuhu lebih rendah bergetar dengan
lambat sehinga energinya lebih rendah Panas selalu berpindah dari benda yang
lebih panas ke benda yang lebih dingin. Ukuran panas dinginnya suatu benda
disebut suhu. Namun karena perasaan
kita tidak dapat dipercaya untuk mengukur suhu maka, dibutuhkan alat pengukur
suhu yang lebih akurat, yaitu termometer. Jenis-jenis termometer disesuaikan
dengan kegunaan dan jangkauan pengukurannya.
Beberapa contoh termometer adalah:
1. Termometer Raksa dan Termometer Alkohol
Raksa dan alkohol sangat mudah memuai ketika suhu naik dan
menyusut ketika suhu turun. Alkohol yang diguanakan dalam termometer diberi
warna agar mudah dilihat.
Pada bagian ujung bawah termometer
dipasang dipasang sebuah logam kecil (reservoir) yang berperan sebagai
perantara antara benda yang akan diukur suhunya dengan cairan dalam termometer.
Jika logam tersebut didekatkan pada benda yang akan diukur suhunya maka panas
dari benda tersebut akan mengalir melaui logam ke zat cair dalam termometer. Cairan
tersebut memuai sehingga kita dapat mengukur suhu benda tersebut.
2. Termometer Bimetal
Termometer ini dibuat
dari dua buah logam yang disatukan pada sisinya dan digulung seperti sebuah
spiral. Logam yang digunakan berbeda sifat dimana yang satu lebih mudah memuai
dibanding yang lainnya.
Pada waktu logam ini dipanaskan, logam
yang lebih cepat memuai akan lebih cepat memanjang dibandingkan logam lainnya
sehingga logam akan membelok ke arah logam yang lebih lambat memuai.
3. Termometer Hambatan
Termometer hambatan
didasarkan pada sifat listrik suatu logam. Hambatan listrik akan berubah ketika
suhu dinaikkan. Umumnya makin tinggi suhu logam maka makin besar hambatanya.
Sebaliknya, untuk zat cair seperti elektrolit, makin tinggi suhu, maka
hambatannya makin kecil. Logam yang sering dipakai sebagai termometer hambatan
adalah platina karena mampu menahan suhu yang tinggi.
4. Termometer Gas
Gas pada volume tetap,
tekanannya akan bertambah ketika suhu dinaikkan. Dengan mengamati perubahan
tekanan gas, kita dapat mengukur suhu suatu gas.
5. Pyrometer
Pyrometer adalah alat
pengukur suhu yang sangat tinggi. Dalam keadaan ini, suhu diukur tanpa
sentuhan. Alat ini digunakan dengan mengukur banyaknya radiasi panas yang
dipancarkan oleh suatu benda yang suhunya hendak kita ukur. Termometer biasa tidak
dapat digunakan karena pada suhu yang sangat tinggi, logam-logam pada
termometer akan melebur atau meleleh.
SUHU DAN WARNA
Konsep warna suhu memiliki peran penting dalam
bidang fotografi, pencahayaan, manufaktur, astrofisika dan berbagai bidang lainnya.
Warna suhu erat kaitannya dengan peristiwa radiasi benda. Warna benda akan
berubah seiring dengan berubahnya suhu benda. Benda akan berwarna merah pada
suhu yang lebih rendah dan akan berwarna biru pada suhu yang tinggi. Gambar berikut
memperlihatkan bahwa makin tinggi suhu benda maka warnanya bergeser ke arah
biru.
Warna suatu benda
berkaitan dengan radiasi yang dipancarkan benda itu. Beberapa contohnya dalam
kehidupan sehari hari, yaitu:
- Nyamuk Lebih Menyukai Warna Gelap
- Pakaian Hitam Terasa Lebih Panas
- Rumah Dan Warna Cat
SUHU DAN PERTUMBUHAN BAKTERI
Bakteri dapat tumbuh dan berkembang pada
makanan yang kita simpan. Suhu penyimpanan makanan memengaruhi laju
pertumbuhan bakteri. Bakteri dapat berkembang pada suhu 5oC hingga
65 oC. Perkembangan tercepat bakteri adalah pada suhu 37 oC.
Pada suhu di bawah 5oC bakteri tidak dapat berkembang dan di atas 65
oC, bakteri akan mati. Suhu antara 5oC hingga 65 oC
disebut daerah berbahaya karena memungkinkan bakteri tumbuh. Hindarilah menyimpan
makanan pada suhu 37 oC dan sebaiknya suhu kulkas diatur pada suhu
di bawah 5oC.
Sumber:
Surya, Y. 2009.
Seri Persiapan Olimpiade Fisika Suhu dan
Termodinamika. Tangerang: PT Kandel.
Abdullah, M. 2017. Fisika Dasar II. Institut Teknologi
Bandung
Komentar
Posting Komentar